Minggu, 20 Maret 2016

Alhamdulillah, Diklatnas SAR Hidayatullah 2016 Berjalan Sukses dan Diapresiasi


Tim Search and Rescue (SAR) Nasional Hidayatullah kembali menggelar acara pendidikan dan latihan (diklat) yang digelar selama 10 hari di dua tempat yaitu di Kota Depok serta Kota Bogor dan dibuka pada Sabtu (20/03/2016).

Diklat yang diikuti oleh 40 peserta anggota SAR Nasional Hidayatullah dari perwakilan berbagai wilayah se-nusantara ini dibuka oleh Ketua Bidang Pelayanan Ummat Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Drg. Fathul Adhim, M.KM.

Dalam sambutannya, Fathul Adhim mengapresiasi kiprah SAR Nasional Hidayatullah hingga saat ini. Fathul berharap SAR Hidayatullah dapat terus menguatkan fokus peranannya tersebut dalam pengabdian terhadap kemanusiaan.

“Meskipun DPP Hidayatullah tidak secara aktif memberikan dukungan khususnya materil, SAR Hidayatullah bisa terus survive dengan swadaya komunitas dan dukungan masyarakat. Di mana ada bencana, di situ Insya Allah ada relawan SAR Hidayatullah,” kata Fathul.

Fathul pun memuji konsistensi SAR Hidayatullah dalam aksi-aksi pertolongan kebencanaan yang seirisan dengan itu terus melakukan kaderisasi lahirnya rescuer tangguh, andal, dan tanggap.

Ia mencontohkan, saat SAR Hidayatullah menggelar DIKLAT pertama kali yang digelar di Cibodas, saat itu bertepatan dengan kejadian bencana besar tsunami di Aceh tahun 2004 yang menewaskan tidak kurang dari 500.000 jiwa dalam sekejab.

“Saat itu diklat tidak jadi di Cibodas, peserta yang tadinya akan mengikuti Diklat itu dikirim praktik langsung terjun ke lokasi yang nyata tsunami Aceh,” kata Fathul yang ketika itu menjadi pimpinan tim relawan dari Hidayatullah Peduli bersama SAR Hidayatullah.

Fathul menceritakan, SAR Hidayatullah ikut terjun langsung dalam membantu para korban bencana. Bahkan, Menteri Olah Raga dan Kepemudaan pada saat itu, Adhiyaksa Dault, ketika memberikan sambutan dalam peresmian dan pelantikan pengurus Team SAR Hidayatullah menyatakan bahwa salah satu relawan yang datang pertama kali memberikan pertolongan di tanah Aceh adalah Tim SAR Hidayatullah.

“Saya berharap SAR Hidayatullah terus menguatkan perannya dengan membangun profesionalisme dan keandalam tim untuk terus berbuat kebajikan demi kemaslahatan bangsa dan kemanusiaan secara universal,” kata Fathul menutup sambutannya.

Sementara itu, Ketua Umum SAR Nasional Hidayatullah, Syaharuddin Yusuf, yang ditemui wartawan usai pembukaan diklat, mengemukakan diklat nasional yang digelar pihaknya ini diikuti oleh 40 perwakilan peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Kata Syahar, diklat ini dipandu oleh instruktur terakreditasi yang berasal dari berbagai institusi diantaranya dari TNI, Basarnas, dan pengurus pusat SAR Hidayatullah.

Dia menambahkan, peserta akan mendapatkan tiga materi pelatihan yaitu meliputi Medical First Responder (MFR), Emergency Medical Service (EMS), Water Rescue, Montenering, dan lain-lain.

“Diklat ini dilakukan indoor dan outdoor dan diselenggarakan di dua tempat. Untuk water rescuer dilakukan di Setu Cikaret Cibinong, susur Gunung Kapur, dan indoor untuk materi kelas digelar di Hall Kampus Pesantren Hidayatullah Depok,” ujar Syahar.

Kepala Unit Reserse dan Kriminal (Kanit Reskrim) Kepolisian Sektor Beji Ajun Komisaris Syah Johan yang turut hadir dalam acara pembukaan ini mengapresiasi program diklat SAR Hidayatullah yang digelar secara reguler setiap tahun ini.

“Peran SAR secara nasional sangat dibutuhkan dan harapan masyarakat. Kita berharap dengan adanya pelatihan ini anggota SAR semakin berkualifikasi dan profesional dalam melakukan aksi-aksi petolongan kebencanaan,” katanya.

Diklat Nasional SAR Hidatullah yang mengusung tema “Melahirkan Relawan Nasional yang Tanggap dan Tangguh dalam Penanganan Bencana” ini dapat terselenggara atas dukungan banyak pihak diantaranya mitra Laznas BMH, Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB), Basarnas, DPP Hidayatullah, dan lainnya.*/Ainuddin Chalik

FOTO-FOTO:







Related Posts

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *